Selasa, 01 Januari 2013

SADARILAH BETAPA FANANYA MANUSIA

Bahan bacaan: Mazmur 39:5 "Ya TUHAN, beritahukanlah kepadaku ajalku, dan apa batas umurku, supaya aku mengetahui betapa fananya aku!

Beberapa orang meninggal menjelang akhir tahun lalu. Banyak orang, terutama keluarga dan sahabat, berharap mereka jangan meninggal dulu, agar bisa menikmati tahun baru. Namun, kematian tak bisa dicegah, itu sesuatu di luar kendali manusia.

Kematian menjadi bukti tak terbantah keterbatasan manusia. Kemajuan teknologi kedokteran tetap tak bisa mengungkap misteri kematian. Tak satupun bisa memastikan, saya akan hidup besok, lusa, bulan depan atau tahun depan. Ini yang dialami Daud, dalam bacaan kita di Mazmur tadi.

Daud memohon Tuhan memberitahu kapan ajalnya dan batas umurnya. Dia akhirnya menyadari, harapan satu-satunya hanya Tuhan. Manusia begitu fana, terbatas dan memerlukan Tuhan untuk bisa masuk ke kekekalan.

Bagi orang percaya, Tuhan Yesus memberi kepastian yang kekal. Yohanes 11:25-26  Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"-- Orang percaya kepada Tuhan Yesus tetap hidup kendati sudah mati dan tak ada lagi kematian.

Ini tak ada disediakan dunia ini dengan segala macam agama. Satu-satunya, hanya Tuhan Yesus yang memberi kepastian. Bukan hanya janji, dibuktikanNya, dengan mati di kayu salib, dan selanjutnya bangkit, mengalahkan kematian. Jadi, orang percaya tak perlu takut dengan kematian. Justru kematian menjadi pintu gerbang menuju hidup kekal.

Orang percaya ketika mati, dagingnya membusuk kembali.menjadi tanah, dan rohnya kembali ke Bapa untuk melanjutkan hidup untuk selama-lamanya. Hidup dalam daging yang fana maksimal 120 tahun. Kejadian 6:3  Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."--

Bahkan pemazmur mengatakan usianya 70 tahun, dan jika kuat 80 tahun. Itupun, ada penderitaan. Mazmur 90:10  Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.-- Dalam hidup kekal bersama Tuhan Yesus, tak ada lagi penderitaan seperti waktu masih hidup di bumi.

Tahun baru ini, kita kembali diingatkan betapa fananya manusia. Hanya bersama Tuhan Yesus lah ada solusi bagj keterbatasan manusia. Jika mau percaya sunggguh dan taat kepada Tuhan Yesus Kristus, maka kita akan memiliki hidup.kekal. (Medan, 2 Januari 2013, Tim KKS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar