Minggu, 20 Januari 2013

BANJIR PUN TAKLUK KEPADA TUHAN YESUS

Bahan bacaan: Markus 4:39, 41  Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?"--

Jakarta darurat! Jakarta lumpuh!  Air dalam jumlah besar mendatangi Jakarta, baik yang dikirim dari Bogor sekitarnya, maupun yang turun dari atas dalam bentuk hujan. Sontak jeritan minta tolong dan teriakan doa menggema, yang bisa dipantau di media sosial, seperti Facebook, Twitter, dan BlackBerry Messenger.

Kompas 16 Januari 2013 pun menurunkan headline: Ibukota Tanpa Harapan. Ini menggambarkan kegelisahan, ketakutan, dan ketidakberdayaan manusia terhadap alam. Kecerobohan manusia mengelola alam, ditambah adanya faktor alam di luar kendali manusia, menebar teror bagi warga Jakarta lewat banjir.

Bagaimana dengan anak-anak Tuhan yang saat ini menderita akibat banjir? Apakah ikut kehilangan harapan, lalu mengutuki orang lain, atau mungkin kecewa kepada Tuhan? Alkitab mencatat peristiwa penting betapa alam takluk kepada Tuhan Yesus. Keganasannya alam tak ada apa-apanya di hadapan Tuhan Yesus.

Saat murid bersama Tuhan Yesus di tengah danau, datang badai dan ombak besar melanda perahu. Murid mulai kehilangan harapan dan akhirnya membangunkan Tuhan Yesus yang tertidur di buritan. Lalu Tuhan Yesus mengambil alih kendali, dan hanya dengan ucapan, badai dan danau kembali teduh!

Luarbiasa, kuasa Tuhan Yesus atas alam. Sampai murid melontarkan pernyataan seperti pada bacaan kita di Markus tadi. Kok alam patuh kepada Tuhan Yesus. Siapa rupanya Tuhan Yesus? Dia adalah pencipta (Yohanes 1:3), Rajasorga (Matius 25: 31-46), penguasa bumi dan sorga (Matius 28:18). Itu sebabnya semua takluk di hadapan Tuhan Yesus.

Ketiadaan harapan saat bencana mengingatkan kita dengan peristiwa orang Israel yang terjepit di Laut Merah, saat dikejar tentara Mesir. Keluaran 14:11-12  dan mereka berkata kepada Musa: "Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir? Bukankah ini telah kami katakan kepadamu di Mesir: Janganlah mengganggu kami dan biarlah kami bekerja pada orang Mesir. Sebab lebih baik bagi kami untuk bekerja pada orang Mesir dari pada mati di padang gurun ini."--

Namun, Musa mengingatkan bahwa Tuhan itu Mahakuasa, berkuasa atas segala sesuatu. Keluaran 14:13-14  Tetapi berkatalah Musa kepada bangsa itu: "Janganlah takut, berdirilah tetap dan lihatlah keselamatan dari TUHAN, yang akan diberikan-Nya hari ini kepadamu; sebab orang Mesir yang kamu lihat hari ini, tidak akan kamu lihat lagi untuk selama-lamanya.TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan diam saja."--

Jadi saudara, saat ada bencana, saat banjir melanda, jangan biarkan hidupmu tanpa harapan. Bergantunglah kepada Tuhan Yesus Kristus, yang adalah penguasa jagad raya. Milikilah hubungan pribadi dan komunikasi yang intens denganNya. PertolonganNya selalu tepat pada waktuNya. TUHAN YESUS KRISTUS RAJASORGA MEMBERKATI.(Sumatera Barat, 18 Januari 2013, Tim KKS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar