Jumat, 25 Januari 2013

MAKAN DAN BEKERJA

Bahan bacaan: 2 Tesalonika 3:10  Sebab, juga waktu kami berada di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau bekerja, janganlah ia makan.--

Ada joke yang populer menggambarkan cara berpikir orang yang malas "Kerja dapat Rp 5 ribu, tak kerja Rp 5 ribu. Jadi lebih bagus kerja tak kerja, dapat Rp 10 ribu." Orang dengan tipe ini ada di sekitar kita. Ada yang memang tak mau bekerja, atau kalau pun bekerja, ingin hasil yang wah, tak sepadan dengan pekerjaaannya.

Mereka ini berkhayal, tak perlu mengeluarkan keringat dan  memeras otak, tapi uang banyak. Mentalnya menjadi peminta-minta, dan pemalas. Kalau ada pekerjaan yang memerlukan tenaga dan pikiran, cenderung menghindar. Kalaupun kerja, ingin digaji tinggi.

Banyak sarjana menganggur yang kerjanya tiap hari melamar. Mereka bergantung kepada orangtua atau keluarga untuk kebutuhan sehari-hari. Bukannya tak ada pekerjaan, tapi memilih-milih, maunya di kantor dan digaji tinggi. Tak banyak yang mau merintis dari bawah, akibatnya ya menganggur

Sementara di jalanan dan pelayanan publik makin banyak orang yang hidup dari pemerasan. Atas nama pemuda setempat menagih uang keamanan dari toko, karena ingin kaya cepat, menghalalkan segala cara. Ada menyelundup, memalsukan, korupsi, bahkan bisnis narkoba.

Paulus membuktikan ucapanya soal bekerja. Kendati sebagai Hamba Tuhan yang pelayanannya tak diragukan, dia memilih tetap bekerja sebagai tukang tenda untuk memenuhi kebutuhannya. Paulus tak menggunakan haknya sebagai pekerja di ladang Tuhan. Sebagaimana dituliskannya dalam 1 Timotius 5:18  Bukankah Kitab Suci berkata: "Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik," dan lagi "seorang pekerja patut mendapat upahnya."--

Rasul Paulus memilih tak mau menyusahkan yang dilayaninya, walau dalam kondisi kekurangan. 2 Korintus 11:9  Dan ketika aku dalam kekurangan di tengah-tengah kamu, aku tidak menyusahkan seorang pun, sebab apa yang kurang padaku, dicukupkan oleh saudara-saudara yang datang dari Makedonia. Dalam segala hal aku menjaga diriku, supaya jangan menjadi beban bagi kamu, dan aku akan tetap berbuat demikian.--

Agar tak menyusahkan, Paulus memilih jadi tukang buat kemah. Kisah Para Rasul 18:2-3  Di Korintus ia berjumpa dengan seorang Yahudi bernama Akwila, yang berasal dari Pontus. Ia baru datang dari Italia dengan Priskila, isterinya, karena kaisar Klaudius telah memerintahkan, supaya semua orang Yahudi meninggalkan Roma. Paulus singgah ke rumah mereka.
Dan karena mereka melakukan pekerjaan yang sama, ia tinggal bersama-sama dengan mereka. Mereka bekerja bersama-sama, karena mereka sama-sama tukang kemah.--

Jadi saudara, mari renungkan, bagi yang masih menganggur, apa yang membuatnya, apa karena memilih-milih pekerjaan? Lalu, yang mendapat uang dari pekerjaan tak tak pantas, segeralah bertobat. Jika saudara mau makan enak, ya bekerjalah. TUHAN YESUS KRISTUS RAJA SORGA MEMBERKATI. (Medan, 25 Januari 2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar