Jumat, 04 Januari 2013

ADAT ISTIADAT NENEK MOYANG?

Bahan bacaan: 1 Petrus 1:18-19  Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.--

Penelitian antropologi menunjukkan setiap suku bangsa memiliki adat istiadat yang diwariskan dari generasi ke generasi. Adat itu dipelihara dan diawasi pelaksanaannya dengan sanksi atau hukuman. Sanksi bagi pelanggar adat, antara lain didenda, dikucilkan dari komunitas, bahkan ada yang dibunuh.

Adat istiadat merupakan ajaran nenek moyang tentang cara hidup, baik secara pribadi, maupun saat berinteraksi dengan sesama anggota komunitas, dan orang di luar komunitas. Adat istiadat menjadi hukum, identitas dan mengikat kuat anggota komunitas. Kendati generasi sekarang tak mengerti mengapa adat istiadat mengajarkan harus begini atau begitu, dia wajib taat dan tak boleh membantah.

Bagi yang menaati adat istiadat, ada keyakinan, hidupnya akan diberkati, jauh dari malapetaka, dan sukses. Adat istiadat ini masih dipegang teguh banyak orang, kendati dia sudah menganut kepercayaan tertentu, termasuk orang Kristen. Bagaimana hubungan Firman Tuhan dengan adat, melahirkan banyak pandangan dan pendapat.

Ada yang menyatakan Firman Tuhan dengan adat tidak bertentangan. Keduanya bisa berjalan bersama-sama dengan akur dan langgeng. Pendapat lain, secara ekstrem menolak adat istiadat dari nenek moyang. Menurut mereka, adat dari leluhur sumbernya bukan dari Firman Tuhan. Argumennya, leluhur waktu belum kenal Tuhan yang benar, masih menyembah berhala.

Lalu ada yang berpendapat apa yang baik dari adat masih bisa dilanjutkan generasi sekarang. Tapi yang jelas-jelas bertentangan dengan Firman Tuhan harus ditolak. Bagian mana dari adat yang ditolak menjadi perdebatan. Mereka sibuk memilah-milah, dan jika tak waspada, sering muncul pembenaran berdalih Firman Tuhan atas adat istiadat yang dilakukannya.

Orang Israel setelah keluar dari tanah perbudakan, Mesir, diingatkan Tuhan agar jangan mengikuti kebiasaan/adat suku bangsa lain yang tak mengenal Tuhan. Imamat 18:3  Janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Mesir, di mana kamu diam dahulu; juga janganlah kamu berbuat seperti yang diperbuat orang di tanah Kanaan, ke mana Aku membawa kamu; janganlah kamu hidup menurut kebiasaan mereka.--

Tuhan Yesus Kristus mengecam orang Yahudi dan para pemimpin agama karena mengabaikan Firman Tuhan demi melaksanakan adat istiadat. Ini bisa dibaca dalam Markus 7:8-9, 13  Perintah Tuhan kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia." Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Tuhan, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri. Dengan demikian firman Tuhan kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan."--

Praktik seperti itu masih berlanjut sampai sekarang. Firman Tuhan diabaikan demi melaksanakan adat istiadat nenek moyang. Contohnya banyak, saudara bisa amati sendiri di komunitas suku bangsa masing-masing. Bahkan ada gereja dan persekutuan memproklamasikan dirinya sebagai pelestari adat istiadat suku bangsa yang diwarisi dari leluhur.

Rasul Petrus dalam bacaan kita diawal menegaskan, kita para pengikut Tuhan Yesus telah ditebus dari cara hidup atau adat yang diwarisi dari leluhur. Keluar dari cara hidup yang lama ke kehidupan baru dalam Kristus. Acuan satu-satunya sebagai pedoman hidup/the way adalah Firman Tuhan.

Jika saudara belum memutuskan sikap soal adat iatiadat ini dan kaitannya dengan Firman Tuhan, gumulilah dengan serius di hadapan Tuhan Yesus. Daripada bingung mendengar pendapat manusia yang simpang siur, lebih bertanya langsung kepada Tuhan Yesus. Sebab Dia, Tuhan kita masih hidup, dan dengan senang hati Dia mau menjadi guru kita. Tuhan Yesus pasti akan menjawab pertanyaan saudara. TUHAN YESUS RAJASORGA MEMBERKATI (Medan, 5 Januari 2013, TIM KKS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar