Jumat, 14 Desember 2012

KIAMAT, SIAPA TAKUT?

Bahan Bacaan: Matius 24:42  Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang.-- 1 Tesalonika 5:1-2  Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri pada malam.--

Dunia lagi heboh dan gusar karena ramalan yang diklaim berasal dari suku Maya, bahwa dunia sudah saatnya kiamat. Tanggalnya sudah ditetapkan, 21 Desember 2012. Berbagai reaksi muncul di berbagai belahan dunia.

Media melaporkan dari China, seorang pria membangun kapal untuk mengantisipasi kiamat 2012. Pria bernama Lu Zhenghai dari wilayah baratlaut China, kabarnya menghabiskan dana sebesar 160 ribu dolar AS (sekira Rp 1,536 miliar) untuk menciptakan perahu yang mirip dengan bahtera atau kapal nabi Nuh. Kapal ini diyakininya sebagai alat yang akan mengangkut keluarganya ketika terjadi banjir besar sebagai dampak dari rumor kiamat tersebut.

Di Prancis, orang-orang yang percaya dengan keberadaan alien, berkumpul di atas puncak gunung Pic de Bugarach. Mereka menunggu kedatangan pesawat UFO maupun pesawat alien lainnya untuk menjemput mereka keluar dari bumi.

Walikota Bugarach berusaha mencegah warga melakukan aktivitas aneh tersebut dengan melarang warganya untuk berkumpul di atas gunung tersebut. Menurut New Age, wilayah tersebut menjadi 'garasi alien' yang menjadi landasan para alien meninggalkan bumi dan membawa sejumlah manusia yang beruntung bersama mereka.

Di Rusia, warga di wilayah Omutninsk, Kirov, berbondong membeli minyak tanah dan sejumlah bahan bakar lainnya usai artikel surat kabar setempat memastikan soal akhir dunia. Lain halnya dengan warga kota Barnaul, dekat Pegunungan Altai yang panik membeli obor dan sejumlah lampu minyak.

Kiamat begitu menakutkan, karena kiamat berarti mati. Banyak yang tak siap mati, dan masih ingin hidup lebih lama. Lalu, mereka berusaha mencari cara untuk tetap hidup dan selamat. Tak peduli cara itu bertentangan dengan imannya, tak masuk akal dan aneh.

Terpujilah Tuhan Yesus, karena Dia mau menjadi manusia, dan berkorban untuk mati di kayu salib. Tujuan besarnya menyelamatkan manusia agar memiliki kesempatan menikmati hidup kekal. Lewat kematian Tuhan Yesus di Golgota, Dia membebaskan setiap manusia dari takut mati.

Mari kita baca hal itu dalam Ibrani 2:14-15  Karena anak-anak itu adalah anak-anak dari darah dan daging, maka Ia juga menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam keadaan mereka, supaya oleh kematian-Nya Ia memusnahkan dia, yaitu Iblis, yang berkuasa atas maut; dan supaya dengan jalan demikian Ia membebaskan mereka yang seumur hidupnya berada dalam perhambaan oleh karena takutnya kepada maut.--

Jadi pengikut Tuhan Yesus tak perlu lagi takut mati, apakah sekarang, nanti, besok, minggu depan, atau kapan-kapan. Sebab kita tahu, hidup mati di tangan Tuhan Yesus. Kalaupun.mati, karena kita sudah percaya kepada Tuhan Yesus, maka kematian menjadi pintu gerbang memasuki hidup kekal, selama-lamanya di sorga (Yohanes 3:16, Yohanes 11:25-26).

Lalu kenapa anak-anak Tuhan ikut-ikutan menghabiskan energi membahas kapan kiamat. Dalam bacaan kita tadi di Matius pasal 24 dan 1 Tesalonika pasal 5 tadi, jelas tak ada MANUSIA yang tahu kapan KAIAMAT. Itu merupakan hak prerogatif/istimewa Tuhan Yesus. Dia yang tahu waktu yang tepat.

Padahal, kalaupun hari ini atau besok jadi kiamat, kita tak perlu khawatir, sebab sudah pasti masuk sorga. Ini yang disebut Paulus, dalam Filipi 1:21  Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.-- Kalau mati malah untung.

Kalau Tuhan masih beri kesempatan hidup, Paulus menyebutnya sebagai kesempatan menghasilkan buah bagi Kerajaan Sorga (Filipi 1:22a). Mari saudara,tak perlu risau akan kiamat, lebih baik risaukan dirimu jika belum sungguh-sungguh percaya, hidup taat kepada Tuhan Yesus. Itu berbahaya, sebab jika kematian menjemputmu sekarang atau besok, maka neraka telah menunggu. BERTOBATLAH DAN DATANGLAH SEGERA KEPADA TUHAN YESUS KRISTUS RAJASORGA. (Medan 15 Desember 2012, Tim KKS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar