Rabu, 12 Desember 2012

ORANGTUA JADI SALURAN BERKAT ATAU KUTUK ?

Bahan Bacaan: 1 Raja-raja 11:12  Hanya, pada waktu hidupmu ini Aku belum mau melakukannya oleh karena Daud, ayahmu; dari tangan anakmulah Aku akan mengoyakkannya.-

Tuhan begitu murka melihat kelakuan Raja Salomo di masa tuanya. Salomo yang diberkati dalam segala hikmat, ternyata menyimpang. Hatinya menjauh dari Tuhan, terseret menyembah ilah asing, karena tedpengaruh istri-istrinya yang sangat banyak.

Hukuman telah diputuskan, kerajaan Israel akan terkoyak. Namun, yang menjadi renungan kita, ada penekanan dari kalimat yang disampaikan Tuhan kepada Salomo, yakni: oleh karena Daud, ayahmu. Ternyata, Tuhan masih memperhitungkan hambaNya Daud, sehingga Salomo tak perlu malu dan melihat kerajaannya tercerai berai di masa hidupnya. Tanpa Daud, maka Salomo akan melihat kehancuran kerajaan Israel.

Mengapa Daud mendapat tempat khusus di hati Tuhan? Padahal, Daud pun pernah jatuh ke dosa yang dalam, yakni berzinah dengan Bestsyeba dan bersiasat menyingkirkan Uria. Namun, Alkitab mencatat Daud menyesal setelah ditegur Nabi Natan. Dia minta ampun dan menerima hukuman Tuhan, yang mengakibatkan anak pertamanya dengan Betsyseba meninggal.

Inilah pernyataan Tuhan atas Daud: 1 Raja-raja 9:4  Mengenai engkau, jika engkau hidup di hadapan-Ku sama seperti Daud, ayahmu, dengan tulus hati dan dengan benar, dan berbuat sesuai dengan segala yang Kuperintahkan kepadamu, dan jika engkau tetap mengikuti segala ketetapan dan peraturan-Ku--

Di mata Tuhan, Daud tulus hati, benar dan taat! Ini membawa dampak bagi keturunan Daud. Salomo diberkati, bahkan walau pun sudah layak dimurkai, tak dipermalukan, karena Tuhan memperhitungkan Daud. Ketaatan orangtua menjadi saluran berkat bagi anak-anak dan keturunannya.

Banyak contoh seperti Daud, dalam rekaman Injil, karena iman orangtua, anaknya diberkati dan diselamatkan Tuhan Yesus. Antara lain, kepala rumah ibadat Yairus, anaknya yang telah mati dibangkitkan Tuhan Yesus (Lukas 8:41-56), ayah dari anak yang sakit ayan (Matius 17:14-21), dan perempuan kanaan (Matius 15:21-28). Jadi, ketaatan kita kepada Tuhan Yesus, bukan hanya berdampak buat kita saja, tapi juga bagi keturunan kita.

Sebaliknya, ketidaktaatan orangtua, bisa berdampak ke keturunannya juga. Ini disampaikan dalam Keluaran 20:5  Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Tuhanmu, adalah Tuhan yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku--
Jadi saudara, pilihan di tangan kita, apakah kita ingin keturunan kita diberkati atau terkutuk. Jika taat sekarang kepada Tuhan Yesus, maka bukan hanya kehidupan sekarang yang diberkati, anak-anak kita pun ikut menikmatinya. Sebaliknya, akan kena kutuk anak-anak dan keturunan, jika menolak Tuhan. Kalau sayang anak, mari datang kepada Tuhan Yesus, serahkan hidupmu kepadaNya.(Medan, 13 Desember 2012, Tim KKS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar