Senin, 17 Desember 2012

WAKTUMU TERBATAS, APA YANG KAU LAKUKAN?

Bahan Bacaan: Mazmur 90:10  Masa hidup kami tujuh puluh tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang lenyap.--

Apa yang akan saudara lakukan, ketika dokter memberitahukan hidupmu tinggal sebulan lagi. Sang dokter menyerah, dan mengakui ilmu kedokteran telah gagal. Lalu malamnya saat tidur, saudara bermimpi mendengar bisikan, hidupmu akan segera berakhir.

Berbagai reaksi bisa muncul begitu tahu hidup akan berakhir. Ada yang memilih untuk bersenang-senang, makan-makan, minum-minum, dan masuk tempat hiburan. Ada mungkin yang memilih untuk menghabiskan waktu dengan orang-orang yang dikasihinya.

Yang religius mungkin menghabiskan waktu dengan berdoa, memberitakan Injil, mengunjungi orang miskin, dan pelayanan lainnya. Ada juga yang ketakutan, dan mungkin mencari cara untuk bertahan hidup. Saudara bisa menambah daftar ini.

Dari semua yang dilakukan orang ini, intinya apa yang dianggap berguna bagi dia, itu yang dilakukan. Waktu yang sangat terbatas memaksa kita untuk menetapkan prioritas mana yang paling ingin kita lakukan. Kita harus memilih dari sekian banyak keinginan, agar dalam rentang waktu yang ada, terisi dengan baik.

Saudara, dalam Mazmur 90 yang kita baca tadi, jelas pemazmur mengakui keterbatasan waktu yang dimiliki manusia. Hidup manusia secara umum maksimal 70-80 tahun. Alkitab mencatat, umur manusia  masih diberi Tuhan bisa mencapai 120 tahun. Ini tercatat dalam Kejadian 6:3  Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."--  Tapi umur 120 tahun, hanya beberapa orang yang mencapainya.

Dari 70 tahun, ada sekitar 10 tahun masa kanak-kanak. Lanjut dengan masa sekolah hingga sekitar 21-25 tahun. Lalu sudah tua dan lemah saat 60 tahun. Berarti masa produktif itu antara usia 25 ke 60 tahun. Hanya sekitar 35 tahun, betapa terbatasnya hidup! Yang tak terbatas adalah kehidupan setelah kematian, yakni hidup di sorga, yang Tuhan Yesus sediakan. Atau menderita selamanya di neraka bersama iblis.

Jika begitu terbatas hidup di dunia ini, apakah saudara mau membuang waktu untuk melakukan hal tak berguna dan sia-sia, yang akan membawamu ke neraka. Tentu saja, secara akal sehat akan memilih melakukan sesuatu yang bermanfaat dan berdampak kekal, agar memiliki kesempatan menikmati hidup di sorga.

Itu sebabnya Tuhan Yesus menegaskan betapa sia-sianya jika berlebihan memikirkan kekayaan di dunia ini. Lebih baik berinvestasi untuk harta di sorga. Mari baca dalam Matius 6:19-20  "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya. Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.--

Ambil waktu sejenak, evaluasi hidup dan penggunaan waktumu? Apakah kebanyakan nongkrong di cafe, main game, bersenang-senang, main-main, hidup dalam dosa, berzinah, dan lain-lain. Atau fokus untuk mengejar harta, pokoknya untuk kaya, sibuk berkarier, tak ada waktu buat Tuhan.

Gunakanlah waktu yang terbatas untuk Tuhan Yesus. Apapun pekerjaaanmu, saudara adalah dutaNya untuk bersaksi dan menjadi berkat bagi sesama. Berhentilah berbuat dosa dan melakukan kesia-siaan, mulailah belajar hidup kudus serta memuliakan Tuhan Yesus, seperti nanti kehidupan di sorga. Tapi bukan berarti kehidupan jasmani jadi diabaikan, tapi bukan yang utama. Sebab waktu ini sangat terbatas. (Medan, 18 Desember 2012, Tim KKS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar