Sabtu, 19 Januari 2013

BERTAHAN DALAM KEBENARAN

Bahan Bacaan: Galatia 4:16  Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi musuhmu?--

Seorang siswa SMP dijauhi beberapa teman sekelasnya Ternyata penyebabnya, karena dia menolak ikutan merokok bersama temannya saat bubaran sekolah. Temannya makin benci  karena saat ulangan, dia tak mau membagikan kunci jawabannya.

Sementara seorang bendahara di kantor pemerintah harus rela nonjob alias tanpa jabatan, karena berani menolak permintaan atasan mengeluarkan uang di luar prosedur. Dia jadi bahan olok-olok karena dinilai tak memanfaatkan jabatannya, ketinggalan zaman dan tak mengerti permainan.

Banyak kasus seperti siswa SMP dan bendahara ini. Saat suara mayoritas menganggap sesuatu itu biasa, sudah lumrah, dan bukan lagi dosa, maka yang tak mau ikutan dianggap sebagai musuh. Sekarang muncul istilah, jangan melawan arus zaman. "Ikut saja, biar aman," itu nasihat yang sering terdengar.

Tak heran, banyak orang yang mengaku sebagai pengikut Tuhan Yesus Kristus, tenggelam dalam hiruk pikuk zaman, menjadi kompromi. Tak nampak perbedaannya dengan orang yang tak kenal Tuhan. Perilakunya sama saja, ucapannya tak beda, seperti syair  lagu, "....aku dan kau, sama saja..."

Padahal, Paulus menegaskan, kita tak boleh sama dengan dunia ini, walau masih tinggal di dunia ini. Roma 12:2  Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Tuhan: apa yang baik, yang berkenan kepada Tuhan dan yang sempurna.--

Tuhan Yesus memanggil kita menggarami (supaya ada rasa dan tak membusuk) dan terang (menyingkirkan kegelapan) dari dunia ini (Matius 5:13-14). Jadi warna harus jelas, sebagai pengikut Tuhan Yesus harus tetap bertahan dalam kasih dan kebenaran, agar menjadi saksi di sekelilingnya. Kendati karena iman tersebur, jadi dimusuhi orang lain. Kendati beda dan kontras dengan arus utama di zaman ini.

Paulus menyadari konsekuensi iman dan kesaksiannya. Saat dia menyampaikan kebenaran, bisa saja ada yang tak terima dan menjadi benci. Sebagai pengikut Tuhan Yesus, kita dipanggil membawa damai, menyebar kasih ke sesama di dalam kebenaran. Tentu saja kita tak boleh memusuhi orang lain, kendati mereka memusuhi kita karena kebenaran yang kita anut.

Tuhan Yesus sudah mengingatkan hal seperti bisa dialami para pengikutNya. Yohanes 16:33  Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."-- 

Ini sungguh melegakan, sebab kendati ada tantangan, Tuhan Yesus jamin damai sejahteraNya ada dalam diri kita. Selamat bersaksi dan hidup dalam kebenaran. TUHAN YESUS KRISTUS RAJASORGA MEMBERKATI (Sumatera Barat, 17 Januari 2013, Tim KKS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar