Selasa, 05 Februari 2013

WASPADAI KETAMAKAN

APA MOTIVASIMU MENJADI KAYA

Bahan Bacaan: Lukas 12:15, 20  Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu." Tetapi firman Tuhan kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?--

Dalam sebuah perjalanan, seorang rekan membanggakan profesi paranormal yang umumnya kaya raya. Kekayaan itu menurut dia bukan karena praktik mengobati pasien. Tapi diperoleh dari menarik harta karun yang banyak tersimpan di bumi nusantara. Selain itu, praktik memasang susuk juga menghasilkan uang banyak.

Rekan ini menyebut beberapa paranormal yang telah sukses, dengan mobil mewah terparkir di rumahnya. Termasuk kawannya sekolah, yang kini naik mobil mewah keluaran terbaru, karena berhasil menarik emas dalam jumlah besar. Dia mengaku syarat untuk cari harta karun berat dan ada mantera-mantera khususnya.

Wah...cerita ini menggambar betapa keinginan untuk cepat kaya, mudah dan tak perlu berkeringat, merasuki banyak orang Tak peduli cara itu benar atau tidak, akan berakibat fatal di masa depan, orang menghalalkan segala cara untuk kaya. Tak heran banyak yang tergoda untuk berdukun, dan menjalankan ritual aneh, demi uang.

Ada yang pergi ke tempat keramat, yang disebut pesugihen, untuk kaya. Jiwanya atau jiwa keluarganya digadaikan ke setan, asal cepat kaya. Lihatlah yang kaya karena pesugihen, selalu ada anaknya yang abnormal, atau kematian aneh di keluarganya. Ada yang main judi togel, dengan memanggil arwah, yang disebut jailangkung. Ada yang keranjingan MLM, karena keinginan cepat kaya.

Iblis memang bisa memberi kekayaan. Ingat saat pencobaan di padang gurun (Matius 4:1-11), iblis menawarkan kekayaan kepada Tuhan Yesus. Namun, dengan tegas ditolak. Kenapa, karena Tuhan Yesus tahu, iblis tak gratis memberikan sesuatu. Iblis menginginkan roh/jiwa kita, supaya ada yang menemaninya kelak di neraka.

Tuhan Yesus dalam bacaan kita tadi mewaspadakan ketamakan. Ini yang disebut Rasul Paulus sebagai cinta uang, yang merupakan akar kejahatan. 1 Timotius 6:10  Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.--

Namun, apalah gunanya harta banyak, jika ternyata tak ada jaminan keselamatan. Tak tahu ke mana setelah mati. Padahal mati hidupnya seseorang ada di tangan Tuhan. Bisa sekarang, malam ini, atau besok, tergantung kedaulatan Tuhan Yesus. Karena mencari harta dengan cara tak benar, bersekutu dengan setan, sehingga kehilangan keselamatan atau hidup yang kekal.

Saudara, tak ada satu ayat dalam Alkitab yang melarang menjadi kaya. Namun, kita harus tahu, berkat Tuhanlah yang menjadikanmu kaya, tanpa kehilangan keselamatan atau hidup kekal. Amsal 10:22  Berkat TUHANlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.-- Jadi, periksalah motivasimu menjadi kaya, dan mohon Tuhan Yesus luruskan jalanmu, agar tak menyimpang ke jalan kebinasaan. TUHAN YESUS KRISTUS MEMBERKATI. (Medan, 2 Februari 2013, Tim KKS)

Senin, 04 Februari 2013

HIDUP TENANG DAN TENTERAM

Bahan bacaan: Yesaya 32:17  Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.--

Seorang pejabat tiba-tiba pingsan dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Sebelumnya dia dikenal sehat dan ramah. Pemeriksaan di dokter menunjukkan adanya sakit jantung dan ginjal kronis.

Setelah diselidiki, pria ini mengaku sudah dua tahun terakhir selalu gelisah dan ketakutan, persis setelah dia menjadi pengelola proyek di kantornya. Akibat tekanan atasan dan keadaan, beberapa item proyek di-mark up dan dia menerima uang rekanan agar dimenangkan dalam tender.

Akibatnya, pejabat ini selalu was-was, kalau-kalau perbuatanya ketahuan. Dia takut kalau ada surat datang dari jaksa, curiga teleponnya disadap, dirinya diinteli, dan lain-lain. Pria tak tenang sepanjang hari dan malam. Hidupnya penih ketakutan dan curiga, berdampak ke kesehatannya.

Banyak orang seperti pejabat ini, dari segi materi berlimpah, namun hatinya tak tenang. Kenapa? Yesaya menyebutkan damai sejahtera, ketenangan dan ketenteraman adalah buah dari kebenaran. Jika kita hidup dalam kebenaran, maka ketiga hal itu menjadi milik kita.

Sama seperti kebanyakan manusia lain, Pilatus juga bertanya apa itu kebenaran. Yohanes 18:38a Kata Pilatus kepada-Nya: "Apakah kebenaran itu?"-- Yesus sudah menegaskan kebenaran itu adalah diriNya sendiri. Yohanes 14:6  Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.--

Jadi, jika saudara ingin menikmati ketenangan, damai sejahtera dan ketenteraman, datanglah kepada Tuhan Yesus Kristus yang adalah kebenaran itu. Saudara tak akan temukan di tempat lain, kalaupun ada, sifatnya sementara. Kalaupun ada seperti narkoba memberi ketenangan sementara, akan lenyap rasa senangnya, begitu efeknya habis.

Tapi damai sejahtera, ketenangan dan ketenteraman dari Tuhan Yesus sifatnya kekal, dan menetap. Ketiga hal ini merupakan buah kebenaran. Hati-hati dengan tawaran palsu, semisal dari yoga, olahraga pernafasan dan penggunaan obat. TUHAN YESUS KRISTUS MEMBERKATI (Sumatera Barat, 31 Januari 2013, Tim KKS)

Jumat, 01 Februari 2013

KAU PASTI PUNYA TALENTA !

Bahan bacaan: Matius 25:14-15  "Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat.--

Seorang pemuda selalu berganti-ganti pekerjaan. Dia merasa tak memiliki kemampuan untuk menggeluti pekerjaannya. Akibatnya, waktunya habis untuk mencoba dan mencoba. Pria ini gagal menemukan bakat dan kemampuan dirinya.

Sementara itu, seorang siswi SMA bingung menentukan akan memilih jurusan apa di perguruan tinggi. Walau duduk di jurusan IPA, ia tetap tak bisa menentukan akan ke mana. Gadis ini merasa tak ada talenta spesial dalam dirinya.

Dua kasus ini sering terjadi di sekitar kita. Tak jarang, ada yang malah merasa dirinya terlahir bodoh dan tanpa bakat sama sekali. Benarkah demikian? Pepatah bahasa Indonesia yang sering dikutip untuk menggambarkan tak ada manusia yang bodoh, tapi yang malas, yakni belakang parang pun jika diasah, niscaya akan tajam.

Perumpamaan tentang talenta yang disampaikan Tuhan Yesus dalam bacaan di awal tadi, menjelasakan semua manusia diperlengkapi dengan talenta. Tuhan memberi talenta berdasarkan kemampuannya. Dalam proses waktu, bagi yang mengasah dan belajar serta serius menggunakannya, kemampuan itu berkembang.

Kemampuannnya ditambahkan Tuhan dalam proses waktu. Ini dalam perumpamaan itu disebutkan talentanya bertambah dua kali lipat, dan tambah talenta dari orang yang tak mau belajar serta menggunakannya. Namun, orang yang malas (yang tak mau menggunakan talentanya, yang sibuk mengeluh, complain, serta bersungut-sungut, menyalahkan Tuhan), maka bagi dia talenta yang ada malah akan hilang.

Saudara terkasih, mulailah dengan bersyukur atas talenta yang Tuhan Yesus berikan bagimu. Kendati mungkin, saudara belum tahu apa talenta yang Anda miliki, tapi yakinlah bahwa talenta/kemampuan/bakat itu telah Tuhan berikan. Bukalah dirimu terhadap semua kesempatan pengembangan diri, sembari berdoa agar Tuhan singkirkan yang bukan dari Dia, dan kepekaan mengenali talenta yang saudara miliki.

Jadi tak ada manusia tanpa talenta. Sebab saudara berharga di mata Tuhan, sepeta dan segambar dengan Dia. Yesaya 43:4  Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu.-- Tentu saja, kita sebagai pengikut Tuhan Yesus diperlengkapi dengan luarbiasa untuk hidup di dunia ini, melayaniNya.

Talenta dan kemampuan saudara akan berkembang, jika setia melakukannya, sekecil apapun itu. Matius 25:23  Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.-- TUHAN YESUS KRISTUS RAJASORGA MEMBERKATI (Medan, 27 Januari 2013, Tim KKS)